Gema Takbir dan Lomba Takbir Keliling

Memeriahkan malam takbiran menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar Festival Gema Takbir dan Lomba Takbir Keliling, Selasa 5 Juli 2016 malam Di Pusatkan Di Depan Balairung Tuntung Pandang. Alhamdulillah Pesertanya Luar biasa banyak,". Masyarakat Tanah Laut Bersuka ria Menyambut Idul fitri," 1 Syawal 1437 H. Acara lomba tersebut dihadiri Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah, Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta beserta istri , Sekdakab Tanah Laut  H Abdullah, Ketua DPRD  Tanah Laut Ahmad Yani , Kapolres Tanah Laut, Dandim 1009 Pelaihari Letkol Hasto Respatyo.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Hari Besar Islam Tanah Laut(PHBI) mengatakan, digelarnya Festival Gema Takbir sebagai salah satu rasa syukur atas tunainya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1436 H, sebulan penuh. Selain itu, acara tersebut bertujuan  menyebarkan dan mensyiarkan nilai-nilai agama Islam yang cinta damai, toleransi dan memiliki kepekaan sosial tinggi serta memberikan ruang/bagi kaum muslimin secara bersamaan untuk mengumandangkan takbir , tahmid, dan tahlil secara lebih luas kepada masyarakat umum,  khususnya generasi muda Islam Kabupaten Tanah Laut.

Sementara, Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah meminta  kepada masyarkat agar merayakan hari kemenangan jangan sampai membuat suasana yang tidak baik seperti,  menganggu orang lain dan jangan sampai berlebih-lebihan, Selain itu,  jangan sampai lupa untuk membayar zakat, kita juga harus tahu apa itu makna malam hari raya Idul Fitri. Lebih lanjut dia mengemukakan,  lomba yang digelar menyambut datangnya 1 Syawal 1437 Hijriah tersebut, hendaknya tidak  sia-sia, namun memiliki manfaat bagi daerah maupun masyarakat setempat dan Mari kita tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Menyongsong Tanah Laut Yang Lebih Maju.

Dalam kesempatan itu bupati mengucapkan terima kasih kepada  masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam lomba pada  tersebut. Adapun Rombongan mobil hias di bawa berkeliling kota Pelaihari dengan dikawal ketat oleh Aparat kepolisian hingga tiba kembali di depan Balairung tuntung Pandan, bahkan beberapa anggota Polisi bersenjatakan laras panjang.