Lokasi
wisata Bukit Lebak Naga sendiri berada di Desa Kandangan Lama, Kecamatan
Panyipatan, Kab. Tanah Laut, Kalsel. Setelah kami memarkir motor, kami pun
langsung naik ke bukit dengan jalan kaki dan di antar oleh warga sekitar karena
kami baru pertama kali naik ke bukit ini, kami sih menyebutnya Guide Tour biar
agak modern dikit hhe.
Oya, untuk bisa naik ke atas bukit kita cukup
mengeluarkan biaya yang ga mahal kok, dengan membayar uang parkir Rp.
5.000/Motor dan Rp. 5.000/orang untu siang hari, atau Rp.10.000/Motor dan
Rp.10.000/orang untuk malam hari atau menginap, dan untuk guide tournya,
ketika saya tanyain berapa tarifnya, mereka tidak menyebutkan angka, jadi
terserah kita memberinya berapa, kalau waktu kami kemarin, 2 orang guide
tournya kami kasih Rp.100.000, karena bagi kami mereka sangat membantu selama
perjalanan ke bukit nya, dengan biaya segitu kita sudah bisa menikmati
semuanya, biaya yang sangat terjangkau bukan..
Memang
jalannya lumayan menanjak ada yang hampir seperti tebing yang curam, tapi
tenang saja di beberapa titik yang nanjak nya agak curam di sediakan tali
tambang sebagai pegangan agar tidak terjatuh dan untuk meringankan kaki.
Alhamdulillah kami tidak lupa membawa bekal air minum, ini sangat penting
karena karena di atas tidak ada yang jual minuman dan air bersihpun tempatnya
di bawah, sangat jauh dari bukit. Di sepanjang jalan menuju puncak bukit kami
di kelilingi oleh pohon karet dan pohon kapas, di tengah perjalanan kami di
sambut oleh ucapan selamat datang di Bukit Lebak Naga yang di tulis dengan
sepanduk kecil yang di ikat di atas pohon.
Lama perjalanan untuk naik ke atas bukit tersebut sekitar 1 jam, yah
maklum karena sebelumnya ga pernah naik bukit yang tinggi, jadi ya sering
berhenti sejenak untuk istirahat untuk mengumpulkan tenaga, bahkan salah satu
temen kami ada yang sampai di Tarik oleh guide tour nya karena lemas dan hampir
tidak sanggup berjalan lagi ke atas, padahal lokasi tujuan bukti nya sudah
tinggal sedikit lagi. Kata guide tour kami itu meman wajar, katanya memang ada
juga yang tidak sanggup sampai ke puncak bukit, dia menambahkan temen saya
masih mending sudah hampir sampai puncaknya, ada yang baru separuh perjalanan
sudah menyerah.
Post a Comment
Comen