Menatap tinggi keatas kadang diperlukan untuk semangat meraih cita cita, namun menundukkan pandangan ke bawah juga lumrah untuk membentuk diri lebih ikhlas dan sabar menerima apa adanya, bahwa kita lebih beruntung dari mereka yang belum beruntung dengan nasibnya.
Jangan pernah menyerah meski badai kian parah, tapi menyerahlah ketika nafsu telah mengalir kedalam darah. Nafsu amarah mungkin saja bisa kalah, ketika kita mulai sabar dengan berhijrah.
Bukankah Rasulullah SAW telah memberikan ibarah, beliau hijrah dari tanah kelahirannya bukan karena takut ataupun lemah. Hijrahnya itu karena di sekitarnya tak lagi bisa diajak bermusyawarah, selain itu juga karena perintah Allah.
Tetaplah semangat membara dalam menggapai cita citamu, meski terkadang mereka meremehkanmu. Anggap sajalah sebenarnya mereka ingin sepertimu, tapi mereka tak pernah bisa berbuat sepertimu.
Semoga bisa lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan, dan semoga bisa lebih bersabar atas apapun ujian atau cobaan.
Post a Comment
Comen