Kupu-kupu : hai rumput kenapa wajahmu bermuram durja
Rumput : tidak kh kau lihat hamparan bunga disana
Kupu-kupu : iya, dan aku bahagia. Kenapa denganmu?
Rumput : dulu aku tumbuh bebas disana, kekanan kekiri sesuka hati, kedepan kebelakang tanpa hambatan... Kini semua penuh dengan bunga seakan tak ada lagi tempat untukku.
Kupu-kupu : Jangan begitu rumput, berbagi takkan membuat rugi
Rumput : Mudah bagimu bicara begitu,,, dengan banyaknya mereka banyak pula makanan tersedia untukmu, berbeda denganku . kehadiran mereka meresahkan ku
Kupu-kupu: keresahanmu buruk bagimu teman,,,.Apakah kamu meragukan Pengaturan Nya, Apakah kamu tidak yakin bahwa Dia Maha Pengasih Maha Penyayang
Tidakkah kau perhatikan dimana ada tanah disitu ada rumput. Serakah jangan membuatmu buta teman.
Rumput : Andai kau diposisiku, belum tentu kau mampu. Kamu bisa bebas terbang kemanapun kau mau mencari makananmu, aku hanya bergantung pada tempat pijakanku, tak bisa kemana-mana
Kupu-kupu : berarti masalahnya bukan di sempitnya lahanmu, tapi ada disempitnya hatimu,,, hanya sibuk melihat nikmat orang lain, lupa diri, lupa mensyukuri. Pernahkah terbayang olehmu andai kedua sayapku patah tak bisa terbang, aku bisa apa, aku bisa kemana. Sedangkan dirimu hanya diam ditempatmu ditanah pijakanmu, Pencipta mu sudah menyediakan sumber makanan disitu,. Akarmu bebas mengambilnya tanpa kau harus bersayap tanpa kau harus terbang kesana kemari
Post a Comment
Comen