Perbatasan Tala Tanbu Marak Bangli


Aksi penebangan kayu-kayu hutan jenis Meranti dan Kayu Ulin, masih marak di wilayah Kecamatan Kintap, hingga sampai ke perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu di km 55, bahkan sampai ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam.
Beberapa lokasi lain yang acap kali menjadi incaran penebangan liar ini berada di daerah Rangkanayah Desa Salaman Kecamatan Kintap dan Tahura sendiri.
Dari hasil operasi Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan Tanah Laut baru-baru tadi di temukan sejumlah tumpukan kayu-kayu bulat (log) maupun dalam bentuk plat yang terhampar dan siap di angkut dengan armada truk.

Menurut Suratno salah seorang petugas Polhut Dinas Kehutanan, Kamis (18/2) dalam keterangan persnya mengatakan, dalam kondisi terkini memang diakui banyaknya penebangan-penebangan yang sudah mulai memasuki kawasan-kawasan, seperti kawasan Hutan Produksi, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dimana lahan tersebut merupakan sebuah kawasan yang di jadikan untuk penelitian dan pengembangan (Litbang) milik Kementerian Kehutanan, hingga sampai ke Tahura sebagai areal konservasi, ujarnya.
“sementara untuk kubikasi kayu ini dalam setiap harinya bisa mencapai 15 sampai 20 kubik, dengan jumlah armada truk berkisar 4 sampai 5 buah, dan jenis kayunya berupa Meranti maupun Ulin,” jelasnya.
Atas kondisi demikian terang Suratno, di harapkan masyarakat bisa mengerti bahwa hutan itu untuk di pelihara dan jangan melakukan penebangan secara asal.
Diakui pula, setiap kali petugas baik itu Polhut maupun dari Kepolisian yang melakukan operasi kedalam hutan selalu kucing-kucingan dengan petugas, sehingga kadang operasi nihil.

Post a Comment

Comen

Hot News

Hot Video

Featured Post

Mitos tentang Minum Air Putih dari Kulit Durian

Copyright © HI News. Edit By Pastitala.org Thanks To OddThemes