Kakekku Dimataku


Aku tidak begitu dekat sosok kakekku, sebagai anak kecil yang kuingat kakekku pemarah dengan banyak aturan. Kami tinggal di kota sedang kakek tinggal di desa yang bernama desa tamban. Kalau di kota , aku bebas memakai baju apapun tapi tidak berlaku dihadapan kakek setiap mama mengajak pulang ke tamban maka kami harus mengikuti aturan di rumah  kakek.

Kakek melarang anak perempuan nya , cucu perempuan nya berpakaian menyerupai laki-laki.  Tabu bagi kami memakai celana panjang, hanya diperbolehkan memakai rok atau sarung.  Dulu ketika aku kecil tidak banyak kulihat dikota orang yang memakai jilbab, mamaku pun tidak berjilbab tetapi ketika dikampung kakek, kami dilarang terbuka kepala, minimal ditutup dengan anduk kecil atau sarung kalau di rumah kalau keluar rumah harus memakai kerudung. 

Karena banyaknya aturan kakek membuatku sering ogah ogahan tiap kali diajak ke kampung ditambah lagi kala itu ditahun 90 an belum ada penerangan listrik di desa tamban. Jam 3 pagi kami semua sudah harus bangun, padahal masih gelap gulita.kakek tidak segan segan memukul kami yang tidak bangun. Seumur hidupnya kakek tidak pernah meninggalkan shalat tahajud nya.dengan penerangan lampu seadanya kakek mengaji hingga subuh, setelah shalat subuh kakek pun pergi kekebun, saat kakek dikebun itu lah waktu kemerdekaan ku , aku tidur lagi( Heee). Jam 9 pagi biasanya kakek pulang dari kebun dengan membawa banyak pisang, talas, dan sayur sayuran. Kakek sarapan lalu shalat Dhuha, setelah itu kakek pergi ke sawah hingga petang.

Kakek sangat hati hati dalam hal makanan, beliau tidak mau makan ayam ras karena tidak yakin orang menyembelihnya dengan benar dan menyebut nama Allah. Setiap dihajatan kakek pasti memilih ikan  atau telur, bahkan ayam kampung pun kakek tidak makan kecuali ayam kampung yang beliau sendiri dengan dikurung, beliau takut makan ayam kampung orang karena khawatir kalau kalau semasa hidupnya ayam itu ada memakan benih padi yg dijemur yang bukan benih padi pemilik ayam tersebut. Kakek tidak mau makan di sembarang warung makanya setiap kali bepergian jauh ke hulu sungai kakek lebih memilih membawa bekal buras nasi buatan nenek. 

Kakek tidak mau memakan masakan yang ada penyedapnya, beliau lebih memilih memakan bahan alami dan kalau perlu kalau bisa semua dari yang beliau tanam sendiri, ikan yang di cari di sawah sendiri. Kala itu aku menganggap beliau cerewet dan pemilih dalam hal makanan tapi kini aku mengerti alasan beliau begitu berhati hati terhadap makanan yang akan masuk diperutnya, beliau memastikan halal dan thayyib agar selamat dunia akhirat.

Beliau sangat ketat dan melarang anak cucunya berpenampilan menyerupai orang kafir, aku ingat betul pernah suatu ketika aku memakai baju Bali bergambar "leak", baju itu adalah oleh oleh pemberian tetangga, kainnya dingin dan lembut enak dipakai , hanya saja gambarnya menyeramkan ada hantu leak.ketika kakek melihatku memakainya , kakek berteriak menyuruh untuk berganti pakaian, tapi tak kuindahkan perintah beliau aku berlalu pergi begitu saja, aku kira beliau membiarkanku tapi ternyata tidak, kakek  mengejarku membawa sepotong kayu seraya berteriak jika tak ku lepas baju itu maka kakek mengancam akan memukulku. Sebagai anak kecil tentu saja aku ketakutan, aku berlari ke mamaku dan menangis. Mama pun segera melepas bajuku dan aku mendengar kakek memarahi mamaku karena memakaikan baju hantu padaku. Kala itu dimataku kakek adalah kakek yang jahat, kini aku tahu paham justru kakek menyayangiku melarang ku memakai baju hantu.

Semua kenangan tentang kakek hanya tersimpan di ingatan karena tidak ada satu pun foto kenangan tentang kakek, kata mama kakek tidak mengijinkan berfoto bahkan ketika acara pernikahan anak anaknya sehingga tidak ada foto kenangan tentang kakek, tapi diperkawinan cucu cucunya kakek sudah tidak berdaya lagi melarang foto untuk dokumentasi hanya saja tetap kakek dan nenek tidak mau ikut berfoto. Satu satunya momen kakek dan nenek berfoto adalah ketika mereka berangkat haji untuk keperluan  administrasinya.
Al Fatihah untuk kakek H.Abdullah bin H. Arsyad

Post a Comment

Comen

Hot News

Hot Video

Featured Post

Mitos tentang Minum Air Putih dari Kulit Durian

Copyright © HI News. Edit By Pastitala.org Thanks To OddThemes